favicon
Template ini sudah tersedia untuk digunakan.
Dapatkan!

Inovasi Mobil Mungil yang Hemat Energi Dari Shell

   
Inovasi Mobil Mungil yang Hemat Energi Dari Shell

Inovasi Mobil Mungil yang Hemat Energi Dari Shell

Indo Automotive- Kabar terbaru ini,datang dari produsen energi terkemuka asal Inggris, Shell. Kali ini Shell memperkenalkan mobil dengan konsep terbarunya yang beforkus pada penggunaan di lingkungan perkotaan. 

Mobil inovasi dari Shell ini memiliki kapasitas tiga orang ini dibuat dengan memanfaatkan teknologi dari kolaborasi modern antara bodi mobil, desain mesin, dan juga oli mesin yang dibuat secara bersama-sama.

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan secara independen dan penelitian siklus hidup kendaran yang cukup ketat, telah menunjukkan bahwa mobil konsep Shell ini mampu menghemat energi primer hingga 34 persen sepanjang siklus hidupnya jika dibandingkan dengan mobil perkotaan pada umunya yang ada di Inggris. Begitulan informasi yang dirangkum dari halaman Okezone.com, Sabtu (23/04/2016).

Lalu, untuk operasionalnya, mobil mungil ini hanya memerlukan sekitar 50 persen energi  yang dibutuhkan oleh mobil keluarga kecil yang umum digunakan. Selain itu, mobil ini juga hanya memerlukan energi sebanyak 31 persen dari energi yang dibutuhkan oleh kendaraan pada segmen SUV yang melaju di jalanan Inggris.

Mobil konsep Shell sendiri merupakan hasil dari pembaruan total atas rancangan mobil perkotaan yang bernama Gordon Murray T.25 produksi tahun 2010. Para teknisi merancang tiga bagian penting yaitu bodi kendaraan, mesin dan juga pelumas secara bersamaan. Hal ini bertujuan agar performa mobil lebih optimal.
Dalam proses pembuatannya, pendekatan holistik diterapkan untuk mengurangi energi serta pemilihan bahan desain, peramping kapasitas mesin secara besar-besaran. Sehingga untuk energi yang dibutuhkan akan lebih irit, serta proses penghantaran energi juga menjadi lebih sederhana dan efisien.

Dalam pengukuran konsumsi bahan bakar pada mobil ini menggunakan berbagai protokol uji kendaraan yang meliputi steedy statet maupun urban driving style. Hasil uji sampel antara lain menunjukkan tingkat konsumsi bahan bakar pada steadt state 38 kilometer per liter untuk kecepatan 70 kilometer per jam. Dari konsumsi ini terjadi penurunan emisi sebesar 4,67 gram CO2 per kilometer berdasarkan New European Driving Cycle (NEDC).

Pencapaian atas efisiensi bahan bakar tersebut terjadi berkat adanya penggunaan pekumas khusus atau setara dengan peningkatan efisiensi bahan bakar sebesar 5 persen dibandingkan dengan oli mesin standar yang kini tersedia di Inggris.
Meski kecil, mobil ini diklaim memiliki potensi yang sangat besar

Semoga bermanfaat,terima kasih telah berkunjung.

Last update
Add Comment